Lippo Village, 1 April 2010, pkl. 23.50WIB
Kamis Putih, adalah hari Kamis dalam Pekan Suci atau hari pertama dalam TRI HARI SUCI. Pada hari ini dirayakan hari Ulang Tahun Perjamuan Malam Yesus, di mana Yesus membasuh kaki murid-muridNya. Peristiwa pembasuhan kaki menjadi ciri khas dalam perayaan Kamis Putih.
Disebut Kamis Putih karena warna liturgi pada hari itu didominasi oleh warna putih. Imam mengenakan pakaian misa putih, hiasan altar semuanya putih mau menunjukkan kemuliaan dan kesucian.
Sejak tahun 1955 misa Kamis Putih biasa dilaksanakan pada sore hari, sedangkan upacara pemberkatan minyak-minyak itu dilaksanakan di dalam Misa Krisma yang dilaksanakan pada Pagi Hari (di Gereja Katedral). Dalam Misa Krisma itu, para imam bersama dan di hadapan Bapak Uskup membaharui janji imamatnya.
Komuni yang disambut pada hari Kamis Putih dan Jumat Agung disucikan pada hari Kamis Putih. Oleh karena itu, sebelum misa, Tabernakel dikosongkan. Hosti yang masih tersedia di dalamnya (yang disediakan untuk orang sakit) dipindahkan ke tabernakel cadangan di luar upacara tanpa upacara.
Hari Kamis Putih biasa dirayakan dengan meriah. Upacara ditandai dengan pembunyian bel / lonceng pada waktu mengidungkan lagu Kemuliaan / Gloria (sesudah itu lonceng tidak dibunyikan lagi sampai Malam Paska) dan juga dipakai Prefasi Konsekrasi Khusus. Sesudah khotbah diadakan upacara pembasuhan kaki (tanda kerendahan hati dalam pelayanan). Dan sesudah Misa, diadakan Perarakan Sakramen Maha Kudus yang disediakan untuk dibagi pada hari Jumat Agung dari altar menuju ke altar samping, di mana Sakramen itu akan disemayamkan, dilanjutkan dengan Upacara Tuguran / Berjaga Bersama Yesus.
Sesudah Misa, altar dibersihkan dari beragam hiasan, kain altar dicabut. Tempat air suci juga dikosongkan untuk diisi dengan air baru yang akan diberkati pada Malam Paska.
asinggih@010410
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar