"Malam Pak Andi. Misa Krisma sudah tadi pagi. Kami tadi kesana".
Ini adalah berita SMS yang saya terima dari Padre Heri, Rabu malam tadi .
Sejenak setelah membaca SMS tersebut, saya sempat bertanya dalam hati "Mengapa jadual Misa Krisma yang biasa dilakukan pada pagi hari pada hari Kamis Putih koq dipindahkan ke Rabu pagi". Karena penasaran, saya telpon Padre Heri dan jelas disampaikannya bahwa memang untuk tahun 2010 ini Misa Krisma di adakan di hari Rabu jam 9 pagi, sehari menjelang hari Kamis Putih. Dan ada surat edaran pemberitahuan untuk hal ini.
Memang.... Gara-gara ketidaktahuan ada edaran pemberitahuan perubahan jadual, mengakibatkan tahun 2010 ini saya gagal mengikuti Misa Krisma yang setiap tahunnya diselenggarakan di Gereja Katedral Jakarta.
Padahal niat untuk mengikuti Misa Krisma ini terasa besar sekali.
Sejak empat tahun belakangan ini, pasti saya menyempatkan diri hadir bersama istri mengikuti Misa Krisma pada pagi hari di Hari Kamis Putih, sebelum Misa Peringatan Jamuan Terakhir diadakan.
Ada semacam kerinduan & kenangan tersendiri, apabila setiap tahun bisa hadir, ikut berjumpa, berdoa & merayakan Misa, bersama Bapa Uskup Kardinal & seluruh Imam di Keuskupan Agung Jakarta.
Tetapi memang masih disyukuri, karena informasi perubahan jadual Misa Krisma ini muncul sebelum saya datang bertandang ke Katedral pagi hari ini.
Coba bayangkan kalo informasi itu tidak datang malam tadi, Woow...pasti Kamis pagi ini bisa kecele, kecewa & gigit jari... karena ternyata di Gereja Katedral sepi. He..he.. Kacian dech lo..
asinggih@010410
Sekilas info: Apa itu Misa Krisma?
Misa Krisma adalah Misa yang dirayakan Uskup bersama-sama imam-imam keuskupan sekali setahun pada hari Kamis (atau hari lain sebelumnya) dalam Pekan Suci sebagai ungkapan kesatuan para imam sekeuskupan dengan uskupnya dalam satu jabatan imamat. Dalam misa ini para imam membarui janji imamat di hadapan Uskup; dalam misa ini diberkati minyak-minyak kudus yang digunakam dalam pelayanan sakramen atau sakramentali, yakni minyak krisma, minyak orang sakit, dan minyak katekumen.
Umat sangat dianjurkan mengikuti misa ini untuk mengungkapkan kesatuannya dengan para imam dan menyaksikan pemberkatan minyak-minyak kudus yang digunakan dalam pelayanan bagi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar