Sabtu, 10 April 2010

Wisata Rohani, Budaya & Kulinari di Kota Daeng

Lippo Village, 10 April 2010, pkl. 16.00 WIB

Wisata Rohani, Budaya & Kulinari di Kota Daeng

Selama 6 (enam) hari di Makassar, selain rajin ke Gereja Katedral merayakan Tri Hari Suci Paskah, kami juga menyediakan waktu bersama keluarga untuk berekreasi.
Banyak tempat wisata di Makassar yang kami kunjungi. Diantaranya Pantai Losari, Benteng Ujung Pandang (Port Rotterdam), Taman Wisata Bantimurung, Lapangan Bola Karebosi, Kompleks Rumah adat di Somba Opu, Trans Studio, Monumen Syech Yusuf & Rumah Sultan Hassanuddin di Gowa.














Selain itu kami juga mendatangi & mencicipi tempat wisata kulinari. Mulai Ikan Bakar Lae-Lae, Coto Makassar Nusantara, Sop Saudara & Ikan Bakar Pangkep, Sop Konro & Iga Bakar Karebossi dan masih banyak lagi. Semua menu makanan ini memang benar-benar mengenyangkan kami selama tinggal di Makassar ini.
Terima kasih Tuhan untuk pendampingan & penyertaanMu dalam vacation kami selama di kota Daeng ini.


asinggih@100310

Sabtu, 03 April 2010

Misa Malam Paskah di Kota Anging Mammiri

Singgasana Hotel - Makassar, 3 April 2010, pkl. 24.00 WITA

Misa Malam Paskah
Paskah : Perayaan Harapan akan Iman yang Hidup



Perayaan Malam Paskah di Gereja Hati Yesus Yang Maha Kudus - Katedral Makassar berlangsung khitmad dan meriah.
Hari Sabtu malam itu, umat bagai lautan datang memadati Gereja Katolik yang memiliki nilai historis di Sulawesi Selatan itu. Mereka datang untuk merayakan kebangkitan Tuhan.

Di Gereja Katedral Makassar, Misa Malam Paskah diadakan dua kali. Misa pertama dimulai pukul 18.00 WITA dan Misa kedua dimulai pukul 21.30 WITA.
Kami sekeluarga mengikuti Misa Malam Paskah yang pertama, yang malam itu dipimpin oleh Uskup Makassar, Mgr. John Likuada bersama 2 pastor pendamping.
Perayaan Misa Malam Paskah diawali dengan yaitu Prosesi Peristiwa Cahaya, kemudian Pembacaan Rangkaian Sabda dan Pembaharuan Janji Baptis.


Dalam homilinya Mgr John Likuada menekankan, bahwa ada 3 perayaan penting dalam Tri Hari Suci, yaitu Kasih, Iman & Harapan. Dan semuanya menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan.
Dalam Kamis Putih, kita bersama merayakan Kasih, dimana Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita nilai-nilai pelayanan, yang ditunjukanNya secara nyata melalui adegan pembasuhan kaki para rasul.
Dalam Jumat Agung kita merayakan Iman, dimana dalam peristiwa jalan salib Tuhan, iman kita diteguhkan melalui Kisah Sengsara Yesus.
Dan dalam Paskah kita bersama-sama merayakan Harapan, yaitu harapan kebangkitan akan pembaharuan iman. Menjadi Iman yang hidup. Melalui Paskah, iman kita kepada Tuhan dibangkitkan dan diperbaharui agar menjadi hidup.

Usai Homili, Misa Malam Paskah dilanjutkan dengan Persembahan, Konsekrasi Tubuh dan Darah Kristus dan Komuni Suci.
Misa Malam Paskah yang berlangsung hampir 3 jam malam itu, ditutup dengan Doa Penutup dan Berkat Meriah Paskah.
Usai Misa Malam Paskah, Mgr. John Likuada berdiri di pelataran Gereja untuk memberikan salam dan menyampaikan ucapan selamat Paskah kepada umat yang hadir.
Kamipun sekeluarga tidak melewatkan kesempatan yang ada untuk berfoto bersama bersama Bapa Uskup.


Selamat Paskah 2010 ... Selamat merayakan Yesus yang bangkit dan Halleluya!

Salam kami sefamily dari Kota Angging Mammiri - Ujung Pandang....

asinggih@030410

Jumat, 02 April 2010

Kamis Putih di Tangerang & Jumat Agung di Ujung Pandang

Makassar, 2 April 2010, pkl. 23.00WITA

Tri Hari Suci Paskah tahun 2010 ini kami rayakan di dua Paroki yang berbeda. Kami merayakan Misa Kamis Putih di Paroki St. Helena Lippo Village Tangerang, sedangkan perayaan Jumat Agung & Misa Sabtu Malam Paskah kami merayakannya di Paroki Hati Yesus Yang Maha Kudus – Gereja Katedral Makassar.

Misa Kamis Putih di Paroki St. Helena, Lippo Village Tangerang diadakan 2 kali perayaan. Misa Pertama pukul 17.00 WIB & Misa Kedua pukul 20.30 WIB. Kami mengikuti Misa Kamis Putih yang pertama yang dipimpin oleh Rm. Heribertus Kartono OSC.
Dalam Misa Kamis Putih ini dikenang peristiwa pembasuhan kaki para rasul. Melalui peristiwa ini kita diajarkan untuk mau memiliki hati seorang pelayan, yang mau merendahkan diri & melayani, untuk membasuh kaki.
Para rasul yang kakinya akan dibasuh, dipilih dari perwakilan umat lingkungan di Paroki St. Helena. Peristiwa ini menjadi ciri khas dari Misa Kamis Putih selain prosesi Pentahtahan Sakramen Mahakudus yang digelar di akhir misa.
Misa Kamis Putih pertama berlangsung meriah dan Gereja St. Helena dipadati oleh sekitar 2500 umat.

Perayaan Jumat Agung, kami rayakan di Gereja Katedral Makassar. Di gereja ini Jumat Agung dirayakan 2 kali, pukul 15.00 WITA & pukul 18.30 WITA.
Kami mengikuti perayaan Jumat Agung yang pertama.
Perayaan ini dipimpin oleh Mgr. John Likuada dan didampingi oleh Rm. Paulus Tongli Pr & Rm. Leo Sugiyono, MSC.

Dalam peristiwa perayaan Jumat Agung ini ada 3 hal yang menjadi inti yaitu Pembacaan Kisah Sengsara, Doa Umat Meriah & Penghormatan Salib.
Untuk tahun ini, Pembacaan Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus diambil dari Injil Yohanes. Pembacaan Injil yang dilagukan ini berlangsung panjang dan memakan waktu hampir 1 jam. Terlihat umat menyimak & antusias mengikuti pembacaan Injil ini.
Doa Umat Meriah dibawakan oleh Uskup & Kedua Pastor yang memimpin perayaan ini. Beragam doa umat & intensi doa dipanjatkan disini.
Dan umat yang hadir diajak untuk berlutut dan berdiri sebagai tanggapan Doa Umat Meriah.
Penghormatan Salib dipimpin oleh Uskup John Likuada. Beliau mengajak umat untuk melihat “Kayu Salib Kristus... Penyelamat Dunia”. Melalui 3 kali perhentian, Salib Kristus yang dibungkus kain ungu secara bertahap dilepas. Dan setelah itu umat bergantian melakukan penghormatan salib dengan cara maju ke depan dan mencium Salib Tuhan.

Usai penghormatan salib, acara dilakukan dengan penerimaan komuni kepada umat yang hadir. Perayaan Jumat Agung yang dihadiri oleh sekitar 1000 orang ini ditutup oleh Uskup tanpa berkat meriah.

Pengamanan Perayaan Jumat Agung di Katedral Makassar ini terlihat cukup mencolok sekali karena dihadiri oleh Tim Penjinak Bom - Gegana Polri. Satu jam sebelum perayaan berlangsung, tim Gegana Polri masuk ke dalam gedung gereja yang telah dipadati umat dan melakukan penyisiran dengan alat deteksi bom ke beberapa likasi. Mulai dari tempat duduk umat, altar, ruang pengakuan & sakristi. Dan terlihat di pelataran gereja Mobil Tim Gegana juga standby mempersiapkan diri.

Usai perayaan Jumat Agung, kami menemui Romo Leo Sugiyono MSC yang tadi ikut dalam konselebran tadi dan dengan beliau kami berkenalan dan mengabadikannya dalam foto bersama.













asinggih@020410

Kamis, 01 April 2010

Kamis Putih, mengenang Perjamuan Kudus

Lippo Village, 1 April 2010, pkl. 23.50WIB


Kamis Putih, adalah hari Kamis dalam Pekan Suci atau hari pertama dalam TRI HARI SUCI. Pada hari ini dirayakan hari Ulang Tahun Perjamuan Malam Yesus, di mana Yesus membasuh kaki murid-muridNya. Peristiwa pembasuhan kaki menjadi ciri khas dalam perayaan Kamis Putih.
Disebut Kamis Putih karena warna liturgi pada hari itu didominasi oleh warna putih. Imam mengenakan pakaian misa putih, hiasan altar semuanya putih mau menunjukkan kemuliaan dan kesucian.

Sejak tahun 1955 misa Kamis Putih biasa dilaksanakan pada sore hari, sedangkan upacara pemberkatan minyak-minyak itu dilaksanakan di dalam Misa Krisma yang dilaksanakan pada Pagi Hari (di Gereja Katedral). Dalam Misa Krisma itu, para imam bersama dan di hadapan Bapak Uskup membaharui janji imamatnya.

Komuni yang disambut pada hari Kamis Putih dan Jumat Agung disucikan pada hari Kamis Putih. Oleh karena itu, sebelum misa, Tabernakel dikosongkan. Hosti yang masih tersedia di dalamnya (yang disediakan untuk orang sakit) dipindahkan ke tabernakel cadangan di luar upacara tanpa upacara.

Hari Kamis Putih biasa dirayakan dengan meriah. Upacara ditandai dengan pembunyian bel / lonceng pada waktu mengidungkan lagu Kemuliaan / Gloria (sesudah itu lonceng tidak dibunyikan lagi sampai Malam Paska) dan juga dipakai Prefasi Konsekrasi Khusus. Sesudah khotbah diadakan upacara pembasuhan kaki (tanda kerendahan hati dalam pelayanan). Dan sesudah Misa, diadakan Perarakan Sakramen Maha Kudus yang disediakan untuk dibagi pada hari Jumat Agung dari altar menuju ke altar samping, di mana Sakramen itu akan disemayamkan, dilanjutkan dengan Upacara Tuguran / Berjaga Bersama Yesus.

Sesudah Misa, altar dibersihkan dari beragam hiasan, kain altar dicabut. Tempat air suci juga dikosongkan untuk diisi dengan air baru yang akan diberkati pada Malam Paska.



asinggih@010410

Rabu, 31 Maret 2010

Kacian dech lo...

Lippo Village, 1 April 2010, pkl. 06.00WIB



"Malam Pak Andi. Misa Krisma sudah tadi pagi. Kami tadi kesana".
Ini adalah berita SM
S yang saya terima dari Padre Heri, Rabu malam tadi .
Sejenak setelah membaca SMS tersebut, saya sempat bertanya dalam hati "Mengapa jadual Misa Krisma yang biasa dilakukan pada pag
i hari pada hari Kamis Putih koq dipindahkan ke Rabu pagi". Karena penasaran, saya telpon Padre Heri dan jelas disampaikannya bahwa memang untuk tahun 2010 ini Misa Krisma di adakan di hari Rabu jam 9 pagi, sehari menjelang hari Kamis Putih. Dan ada surat edaran pemberitahuan untuk hal ini.

Memang.... Gara-gara ketidaktahuan ada edaran pemberitahuan perubahan jadual, mengakibatkan tahun 2
010 ini saya gagal mengikuti Misa Krisma yang setiap tahunnya diselenggarakan di Gereja Katedral Jakarta.
Padahal niat untuk mengikuti Misa Krisma ini terasa besar sekali.
Sejak empat tahun belakangan ini, pasti saya menyempatkan diri hadir bersama istri mengikuti Misa Krisma
pada pagi hari di Hari Kamis Putih, sebelum Misa Peringatan Jamuan Terakhir diadakan.
Ada semacam kerinduan & kenangan tersendiri, apabila setiap tahun bisa hadir, ikut berjumpa, berdoa & merayakan Misa, bersama Bapa Uskup Kardinal & seluruh Imam di Keuskupan Agung Jakarta.

Tetapi memang masih disyukuri, karena informasi perubahan jadual Misa Krisma ini muncul sebelum saya datang bertandang ke Ka
tedral pagi hari ini.
Coba bayangkan kalo informasi itu tidak datang malam tadi, Woow...pasti Kamis pagi ini bisa kecele, kecewa & gigit jari... karena ternyata di Gereja Katedral sepi. He..he.. Kacian dech lo..

asinggih@010410


Sekilas info: Apa itu Misa Krisma?

Misa Krisma adalah Misa yang dirayakan Uskup bersama-sama imam-imam keuskupan sekali setahun pada hari Kamis (atau hari lain sebelumnya) dalam Pekan Suci sebagai ungkapan kesatuan para imam sekeuskupan dengan uskupnya dalam satu jabatan imamat. Dalam misa ini para imam membarui janji imamat di hadapan Uskup; dalam misa ini diberkati minyak-minyak kudus yang digunakam dalam pelayanan sakramen atau sakramentali, yakni minyak krisma, minyak orang sakit, dan minyak katekumen.

Umat sangat dianjurkan mengikuti misa ini untuk mengungkapkan kesatuannya dengan para imam dan menyaksikan pemberkatan minyak-minyak kudus yang digunakan dalam pelayanan bagi mereka.

Minggu, 28 Maret 2010

"Bitter Journey: The Way of The Cross"

Lippo Village, 28 Maret 2010, pkl. 24.00 WIB

Brother & Sisters,

Dalam pekan suci ini, kami mengajak Anda untuk mempersiapkan hati & diri memasuki Triduum Paskah.
Melalui refleksi & rekonsiliasi, maka diharapkan relasi kita dengan Tuhan dan sesama menjadi pulih kembali.

Semoga video "Bitter Journey: The Way of The Cross" ini, bisa dipakai sebagai sarana untuk berefleksi dalam menyambut Paskah.

Silakan kunjungi website di bawah ini...

http://www.beliefnet.com/religion/christianity/holyweek/easter/cross_lite2.html










Tuhan Memberkati...



asinggih@280310

Ngegowes Minggu Pagi

Lippo Village, 28 Maret 2010, pkl. 23.00 WIB

Bersama My lovely & Brother William, hari Minggu pagi tadi kami ngegowes lagi. Tetapi kali ini kami mengambi rute ke Perumahan Umum (PERUM) Tangerang, Kompleks Harapan Kita (Harkit), dan menyusuri antara lain jalan Borobudur, Prambanan & Padjajaran. Dari pengamatan di lapangan, jalanan di tempat ini banyak yang mulai hancur dan banyak polisi tidur. Dan akibatnya jalanan ini menjadi agak kurang nyaman, dipakai untuk ngegowes.

Sebelum kembali ke rumah, kami melepas lelah & mengisi perut di kedai Bubur Ayam "Sari" di Kompleks Harkit. Di kedai ini, Bubur Ayam disajikan dengan menu pelengkap seperti Sate Telor, Usus, Ati & Ampela. Harganya sangat terjangkau dan selain Bubur Ayam, kedai ini juga menjual Soto Ayam.

Dari informasi yang didapat, Kedai Bubur Ayam "Sari" ini memang cukup kesohor & terkenal. Dan kedai ini banyak direkomendasi sebagai tempat tujuan wisata kulinari di daerah ini.


asinggih@280310